Sabtu, 01 Agustus 2015

Pengalaman menurut Pengalaman

KANDUNGAN MAKNA DALAM UNGKAPAN

Seringkali kita mendengar ungkapan Pengalaman adalah guru terbaik, bahkan mungkin ungkapan ini sudah tidak asing lagi di telinga kita. Mayoritas masyarakat di lingkungan kita hampir sama dalam memaknai arti ungkapan tersebut. Secara umum makna unkapan dari Pengalaman adalah guru terbaik yaitu suatu kejadian atau peristiwa yang menimpa perjalanan hidup kita pada masa yang telah lewat baik peristiwa menyenangkan maupun tidak menyenangkan, kemudian atas kejadian atau peristiwa tersebut kita jadikan sebagai suatu pelajaran, peringatan dan motivasi yang berharga dalam menyikapi dan menentukan langkah perjalanan hidup berikutnya.
Pada dasarnya, kejadian atau peristiwa menyenangkan dan tidak menyenangkan adalah sebagai suatu akibat dari apa yang telah kita usahakan dan perjuangkan sebelumnya. Bila kita mengusahakannya dengan cara yang salah, tanpa perencanaan matang dan pertimbangan cermat, maka kita akan menuai hasil atau kenyataan yang tidak menyenangkan dan tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan. Begitupun sebaliknya, bila kita mengusahakannya dengan cara yang benar, perencanaan matang dan pertimbangan yang cermat, maka kita tinggal menunggu sesuatu yang menyenangkan itu datang pada diri kita.

PENGALAMAN DALAM DUA MAKNA
Bagi penulis, Pengalaman adalah guru terbaik memiliki dua makna. Pengertian ini didasarkan pada apa yang terkandung dalam kata pengalaman itu sendiri. Kata pengalaman dapat diartikan sebagai bagian dari kejadian atau peristiwa dalam perjalanan hidup yang terjadi pada waktu yang telah lewat. Yang perlu digarisbawahi adalah apakah pengalaman itu merupakan suatu kejadian atau peristiwa yang menimpa diri sendiri atau orang lain? Berdasarkan pertanyaan ini, maka ungkapan Pengalaman adalah guru terbaik memiliki dua makna jika ditinjau dari segi orang yang tertimpa yaitu berdasarkan pengalaman diri sendiri dan pengalaman orang lain.

a. Pengalaman diri sendiri adalah guru terbaik
Ungkapan Pengalaman diri sendiri adalah guru terbaik dapat diartikan sebagai kejadian atau peristiwa yang terjadi pada waktu yang telah lewat yang menimpa diri kita sendiri dan tidak menimpa orang lain, kemudian dari peristiwa atau kejadian itu kita jadikan sebagai pelajaran atau peringatan menuju langkah perjalanan hidup berikutnya.
Dalam memaknai ungkapan ini, sudah jelas bahwa kejadian menyenangkan dan tidak menyenangkan itu memang terjadi pada diri kita sendiri bukan atas kejadian atau peristiwa yang menimpa orang lain dan hanya diri kita yang merasakan dan diri kita sendiri yang menanggung akibatnya.
Mengacu pada ungkapan diatas, kejadian atau peristiwa tidak menyenangkan itu akan menjadi dasar kita untuk mengambil hikmah bahwa kita harus berhati-hati dalam bertindak dan bertutur kata, merencanakan dengan matang sebelum jauh melangkah dan mempertimbangkan kembali secara cermat. Tanpa perencanaan dan pertimbangan dalam menentukan langkah hidup, maka kemungkinan besar kita akan terjerumus pada kehidupan yang tidak menyenangkan dan keterpurukan. Sedangkan atas kejadian atau peristiwa yang menyenangkan, maka kita akan mengambil hikmah untuk selalu dan terus mengikuti langkah-langkah yang kita ambil sebelum kehidupan yang menyenangkan datang menimpa kita.
Dari uraian diatas, dapat penulis gambarkan bahwa kita belajar memaknai hidup dengan mempelajari dan mengambil hikmah dari kejadian atau peristiwa yang menimpa diri kita sendiri. Bila yang menimpa itu sesuatu yang menyenangkan, maka hal itu tidaklah masalah karena telah sesuai dengan apa yang kita harapkan sebelumnya. Akan tetapi bila yang menimpa diri kita adalah sesuatu yang tidak menyenangkan bahkan menyakitkan, maka hal itu akan selalu tertanam dalam benak kita sepanjang kita belum bisa melepaskannya.

b. Pengalaman orang lain adalah guru terbaik
Dalam menyingkap makna Pengalaman orang lain adalah guru terbaik maka pikiran yang ada dalam benak kita adalah kita melihat, mendengar dan berusaha semampu kita untuk merasakan apa yang orang lain rasakan. Sudah jelas bahwa pengertian dari ungkapan Pengalaman orang lain adalah guru terbaik yaitu suatu kejadian atau peristiwa yang telah menimpa orang lain kemudian kita belajar dari pengalaman tersebut sebagai bekal kita dalam mengarungi perjalanan hidup kita sendiri. Dengan kata lain, kejadian atau peristiwa itu sama sekali belum menimpa diri kita dan kita sama sekali belum merasakannya.
Seperti telah diuraikan dalam pembahasan sebelumnya, bila yang menimpa itu adalah sesuatu yang menyenangkan maka hal itu tidak akan menjadikan masalah bagi kita melainkan hanya sebagai motivasi dan pelajaran bagaimana caranya kita dapat menggapai harapan diri kita sendiri dengan belajar dari pengalaman orang lain.
Lain halnya bila yang menimpa itu adalah sesuatu yang tidak menyenangkan, maka keberuntungan kita yaitu dapat belajar dari pengalaman orang lain sebelum sesuatu yang tidak menyenangkan itu menimpa diri kita. Dengan demikian kita akan selalu hati-hati dan waspada dalam menyikapi dan mengambil langkah kita selanjutnya. Kita akan selalu berusaha untuk melakukan persiapan dan perencanaan yang lebih baik agar terhindar dari rasa sakit dan keterpurukan.
MANA YANG TERBAIK DARI KEDUANYA ?
Bila kita harus memilih ungkapan mana yang sebaiknya kita ambil dalam menentukan prinsip hidup kita? Sepintas pertanyaan ini mungkin mudah, tapi dalam prakteknya mungkin akan tidak sesuai dengan apa yang kita bayangkan. Poin dari pertanyaan ini sebenarnya akan lebih dominan pada sesuatu yang tidak menyenangkan, karena untuk sesuatu yang menyenangkan kita hanya tinggal belajar dari diri kita sendiri dan melihat perjalanan orang lain kemudian memahami dan mempraktekkannya dalam perjalanan berikutnya. Berbeda dengan sesuatu yang menyenangkan, dalam hal sesuatu yang menimpa hidup kita itu adalah sesuatu yang tidak menyenangkan, menyedihkan bahkan menyakitkan, maka kita akan dihadapkan pada efek fisik dan psikis yang membahayakan.
Dibawah ini merupakan gambaran dari pilihan, bila kita harus memilih salah satu dari ungkapan diatas. Gambaran ini hanya penegasan atas kejadian atau peristiwa yang tidak menyenangkan saja.
Bila kita memilih Pengalaman diri sendiri adalah guru yang terbaik maka berarti kita mempelajari setiap langkah yang telah kita lakukan, mengingatnya dalam pikiran kita dan mempraktekkanya kembali dalam langkah selanjutnya. Bila sesuatu yang tidak menyenangkan itu menimpa diri kita, maka kita akan belajar bagaimana caranya agar tidak menimpa untuk kedua kalinya. Pengalaman ini sudah jelas kita sendiri yang mengalaminya, kita sendiri yang merasakan sakitnya dan kita sendiri yang menanggung akibatnya. Kita baru belajar setelah kajadian itu secara nyata menimpa diri kita. Apakah kita tidak memiliki potensi untuk menghindarkan diri kita dari sesuatu yang tidak menyenangkan dengan melihat pengalaman orang lain ? Bukankah manusia telah dianugerahi kelebihan pikiran untuk membaca lingkungan di sekitar kita? Apakah kita akan membiarkan diri kita tertimpa sesuatu yang tidak menyenangkan setelah semuanya terjadi pada orang lain? Semuanya adalah tergantung kita memilih prinsip hidup kita terutama dalam menyikapi makna Pengalaman adalah guru yang terbaik.
Bila kita memilih Pengalaman orang lain adalah guru terbaik maka berarti kita membaca, mempelajari dan berpikir atas kejadian atau peristiwa yang menimpa orang lain dan menjadikannya sebagai pengingat agar sesuatu yang tidak menyenangkan itu tidak menimpa diri kita. Adalah suatu keuntungan bila kita dapat belajar dari pengalaman orang lain, karena menjadikan kita akan lebih hati-hati dan cermat dalam mengambil langkah hidup kita. Kita bisa belajar dari orang-orang yang telah sukses dan menemukan kedamaian hidupnya, tetapi kita juga bisa belajar agar terhindar dari keterpurukan seperti yang telah lebih dulu menimpa orang lain. Bila kita telah belajar dari keberhasilan seseorang, bukankah itu adalah suatu keuntungan besar buat kita? Bila kita telah belajar dari seseorang yang telah tertimpa sesuatu yang tidak menyenangkan, bukankah itu suatu pelajaran berharga agar kita terhindar dari keburukan itu? Apakah kita masih akan membiarkan diri kita tertimpa sesuatu yang tidak menyenangkan setelah orang lain merasakan betapa sakit dan sedihnya? Maka, belajarlah dari pengalaman orang lain sebelum sesuatu yang tidak menyenangkan menimpa diri kita.
Dari gambaran diatas, tentunya kita bisa menentukan prinsip hidup yang manakah yang akan kita ambil. Penulis tidak akan mengarahkan pada pilihan tertentu, karena semuanya tergantung pada diri Anda masing-masing. Lain orang maka lain pula cara berpikir dan mengambil keputusannya. Semuanya tergantung pada hati nurani dan akal pikiran Anda.
Kedua ungkapan tersebut pada dasarnya tidak bisa dipisahkan, mengapa? karena keduanya mungkin bisa terjadi dalam hidup kita, seperti halnya kebaikan dan keburukan yang selalu silih berganti menimpa setiap manusia. Hanya saja manusia dengan segala kelebihan yang telah dianugerahkan, bisa menentukan mana yang terbaik diantara yang baik. Bukankah hidup ini adalah pilihan?
Semoga kita senantiasa terhindar dari sesuatu yang tidak menyenangkan dan keburukan yang tidak diinginkan. Dan tetap bersabar jika memang keburukan itu menimpa diri kita terlebih dahulu. Prinsip hidup kita akan menentukan kondisi harapan kita pada masa yang akan datang. Berusahalah terhindar dari sesuatu yang tidak menyenangkan dengan belajar mengkaji dari pengalaman orang lain.

Selasa, 28 April 2015

aku dan sang Rabbi

Ingatlah tak ada hari yang buruk
Ingatlah tak ada hari yang meninggalkanmu
Ingatlah tak ada hari yang mencoba membohongimu
semua baik-baik saja,
semua baik-baik saja,
....

Aku mengambil langkah nekat pagi ini, hari ini, catat saja tanggalnya 29 April 2015. Pertaruhan harga diri, masa depan, dan semua aset yang kumiliki. Aku cuma mengucap satu kata, "Bismillah" dan aku yakin setelah hari ini hidupku akan berubah menjadi lebih sibuk dari biasanya, menjadi lebih keras, cerdas dalam bekerja. Aku yakin Tuhan menghubungkanku dengan sebuah rencana masa depan yang lebih baik, Amin.

Seiring waktu yang bergerak maju, aku telah dihadapkan pada banyak hal. Ya benar, sekolah terbaik adalah perjalanan hidupmu sendiri. Banyak hal yang membuatku mengerti tentang seberapa butuhnya aku pada Tuhan. Tak ada yang bisa menolongku lebih banyak dan tak sebanding pertolongan dariNya. Kealpaan terhadap megingat Tuhan, seringkali membuatku jadi kerdil. Aku bukanlah apa-apa dan siapa-siapa, aku hanya mencoba menjalankan skenario Tuhan dan berusaha mengubah sebuah Takdir. Aku percaya takdir dapat berubah, takdir dapat dikelabui dan dibelokkan, tergantung seberapa banya kau berusaha dan seberapa banyak kau merayu Tuhan dengan kebaikan. Tidak percaya? Buktikan sendiri.

Setiap orang punya kesempatan terbaiknya, sekali, dua kali, bahkan berkali-kali. Karena apa? Karena Tuhan Maha Baik.
.....

Doaku telah terhubung padaMu pagi ini
semoga takdirnya baik. Amin.

Rabu, 16 Juli 2014

Pensil dan Penghapus

Di atas meja belajar ada pensil dan penghapus.
Mulailah perbincangan antara keduanya.

Penghapus: bagaimana kabarmu kawan?
Pensil: aku bukan kawanmu.
Penghapus: kenapa?
Pensil: aku membencimu.
Penghapus: untuk apa kau membenciku?
Pensil: karena kamu menghapus tulisanku.
Penghapus: aku tidak menghapus kecuali tulisan yang salah.
Pensil: memangnya kamu siapa?



Penghapus: aku penghapus, itulah pekerjaanku.
Pensil: aku rasa itu bukan pekerjaan baik.
Penghapus: pekerjaanku itu bermanfaat, seperti pekerjaanmu juga.
Pensil: kamu salah. Kamu terlalu semena-mena.
Penghapus: kenapa?
Pensil: karena menulis lebih utama daripada menghapus.
Penghapus: bukankah membuang yang salah itu bukan keutamaan?

Pensil menundukkan kepala sejenak, kemudian mengangkatnya lagi dan berkata: kau benar, kawan!

Penghapus: apakah kau masih membenciku?
Pensil: aku tidak membenci teman yang menghapus kesalahanku.
Penghapus: dan aku tidak akan menghapus tulisan yang benar.

Pensil: aku melihatmu semakin mengecil hari demi hari.
Penghapus: ada yang berkurang dari badanku setiap kali aku menghapus sesuatu.
Pensil juga merasa sedih dan berkata: aku juga merasa lebih pendek dari kemarin.
Penghapus: kita tidak akan berguna bagi orang lain kecuali kita mengorbankan diri kita.
Pensil: sungguh kau teman yang baik. Kata-katamu benar.

Mereka berduapun bahagia dan menjalani hidup bersama sebagai teman setia

Senin, 07 Juli 2014

Sebelum Kamu Mengeluh

01]. Hari ini sebelum kamu mengatakan kata-kata yang tidak baik,
Pikirkan tentang seseorang yang tidak dapat berbicara sama sekali

02]. Sebelum kamu mengeluh tentang rasa dari makananmu,
Pikirkan tentang seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.

03]. Sebelum anda mengeluh tidak punya apa-apa
Pikirkan tentang seseorang yang meminta-minta dijalanan.

04]. Sebelum kamu mengeluh bahwa kamu buruk,
Pikirkan tentang seseorang yang berada pada tingkat yang terburuk didalam hidupnya.

05]. Sebelum kamu mengeluh tentang suami atau istri anda.
Pikirkan tentang seseorang yang memohon kepada Tuhan untuk diberikan teman hidup

06]. Hari ini sebelum kamu mengeluh tentang hidupmu,
Pikirkan tentang seseorang yang meninggal terlalu cepat

07]. Sebelum kamu mengeluh tentang anak-anakmu,
Pikirkan tentang seseorang yang sangat ingin mempunyai anak tetapi dirinya mandul

08]. Sebelum kamu mengeluh tentang rumahmu yang kotor karena pembantumu tidak mengerjakan tugasnya, Pikirkan tentang orang-orang yag tinggal dijalanan

09]. Sebelum kamu mengeluh tentang jauhnya kamu telah menyetir,
Pikirkan tentang seseorang yang menempuh jarak yang sama dengan berjalan

10]. Dan disaat kamu lelah dan mengeluh tentang pekerjaanmu,
Pikirkan tentang pengangguran,orang-orang cacat yang berharap mereka mempunyai pekerjaan seperti anda.

11]. Sebelum kamu menunjukkan jari dan menyalahkan orang lain,
ingatlah bahwa tidak ada seorangpun yang tidak berdosa,,,

12]. Kita semua menjawab kepada Sang Pencipta
Dan ketika kamu sedang bersedih dan hidupmu dalam kesusahan,
Tersenyum dan berterima kasihlah kepada Tuhan bahwa kamu masih hidup !
a. Life is a gift
b. Live it...
c. Enjoy it...
d. Celebrate it...
e. And fulfill it.

13]. Cintai orang lain dengan perkataan dan perbuatanmu

14]. Cinta diciptakan tidak untuk disimpan atau disembunyikan

15]. Anda tidak mencintai seseorang karena dia cantik atau tampan,
Mereka cantik/tampan karena anda mencintainya,,,

16]. It's true you don't know what you've got until it's gone, but it's
also true You don't know what you've been missing until it arrives!!!

Unseen Love

Kenapa kita menutup mata ketika kita tidur? Ketika kita menangis? ketika kita membayangkan? Ini karena hal terindah di dunia TIDAK TERLIHAT...

Ketika kita menemukan seseorang yang keunikannya SEJALAN dengan kita.. kita bergabung dengannya dan jatuh ke dalam suatu keanehan serupa yang dinamakan CINTA...

Ada hal-hal yang tidak ingin kita lepaskan.. Orang-orang yang tidak ingin kita tinggalkan... Tapi ingatlah... melepaskan BUKAN akhir dari dunia.. melainkan awal suatu kehidupan baru.. Kebahagiaan ada untuk mereka yang menangis, mereka yang tersakiti, mereka yang telah mencari... dan mereka yang telah mencoba ..

Karena MEREKALAH yang bisa menghargai betapa pentingnya orang yang telah menyentuh kehidupan mereka.. CINTA yang AGUNG? Adalah ketika kamu menitikkan air mata dan MASIH peduli terhadapnya.. Adalah ketika dia tidak mempedulikanmu dan kamu MASIH
menunggunya dengan setia.. Adalah ketika dia mulai mencintai orang lain dan kamu MASIH bisa tersenyum sembari berkata 'Aku turut berbahagia untukmu'.

Apabila cinta tidak berhasil... BEBASKAN dirimu... Biarkan hatimu kembali melebarkan sayapnya dan terbang ke alam bebas LAGI .. Ingatlah...bahwa kamu mungkin menemukan cinta dan kehilangannya.. tapi.. ketika cinta itu mati.. kamu TIDAK perlu mati bersamanya...

Orang terkuat BUKAN mereka yang selalu menang..MELAINKAN mereka yang tetap tegar ketika mereka jatuh. Entah bagaimana...dalam perjalanan kehidupan, kamu belajar tentang dirimu sendiri.. dan menyadari bahwa penyesalan tidak seharusnya ada. HANYALAH penghargaan abadi atas pilihan-pilihan kehidupan yang telah kau buat.

TEMAN SEJATI... mengerti ketika kamu berkata 'Aku lupa..' Menunggu selamanya ketika kamu berkata 'Tunggu sebentar' Tetap tinggal ketika kamu berkata 'Tinggalkan aku
sendiri' Membuka pintu meski kamu BELUM mengetuk dan berkata 'Bolehkah saya masuk?' MENCINTAI... BUKANlah bagaimana kamu melupakan.. melainkan bagaimana kamu MEMAAFKAN.. BUKANlah bagaimana kamu mendengarkan.. melainkan bagaimana kamu MENGERTI.. BUKANlah apa yang kamu lihat.. melainkan apa yang kamu RASAKAN.. BUKANlah bagaimana kamu melepaskan.. melainkan bagaimana kamu BERTAHAN..

Lebih berbahaya mencucurkan air mata dalam hati...dibandingkan menangis tersedu-sedu..
Air mata yang keluar dapat dihapus.. sementara air mata yang tersembunyi menggoreskan luka yang tidak akan pernah hilang.. Dalam urusan cinta, kita SANGAT JARANG menang.. Tapi ketika CINTA itu TULUS, meskipun kalah, kamu TETAP MENANG hanya karena kamu berbahagia.. dapat mencintai seseorang.. LEBIH dari kamu mencintai dirimu sendiri..

Akan tiba saatnya dimana kamu harus berhenti mencintai seseorang BUKAN karena orang itu berhenti mencintai kita, MELAINKAN karena kita menyadari bahwa orang itu
akan lebih berbahagia apabila kita melepaskannya.

Apabila kamu benar-benar mencintai seseorang, jangan lepaskan dia.. jangan percaya bahwa melepaskan SELALU berarti kamu benar-benar mencintai MELAINKAN... BERJUANGLAH demi cintamu. Itulah CINTA SEJATI. Lebih baik menunggu orang yang kamu inginkan DARIPADA berjalan bersama orang 'yang tersedia'

Kadang kala, orang yang kamu cintai adalah orang yang PALING menyakiti hatimu dan kadang kala, teman yang menangis bersamamu adalah cinta yang tidak kamu
sadari

Puisi angin

Di kesepian malam aku sendiri
Termenung dibawah cahaya rembulan
Pucuk-pucuk daun meliuk indah
Mengikuti irama angin perlahan

Angin…., Aku hargai kau menghiburku
Memang tidak ingin aku berlama-lama
Larut dengan gelapnya malam
Terombang-ambing oleh kelamnya awan
Angin…., Tolong katakan pada bintangku
Aku rindu dan berharap dia hadir disini
Dengan segala ketulusan cintanya
Ingin aku mengajaknya bernyanyi
Menari, berdansa berdua
Angin…, katakanlah padanya
Aku perlu belaian sejuta kasihnya
Ingin aku menikmati indahnya malam ini
Dengan kehangatan peluk mesranya
Angin…, untuk yang terakhir
Katakanlah padanya
Aku benci dengan kesendirian ini

Senyumanmu

Aku terbayang akan manisnya senyumanmu

Seakan hanya aku yang menikmatinya

Namun aku hanya bisa merindu

Akankah cintaku terdampar disuatu pulau ?

Terbawa hanyut bersama gelombang kasmaran

Dan berlabuh di pantai asmara


Tetapi aku sangat yakin

Disana kita khan bercinta

Memadu kasih

Bercerita tentang hari esok

Khan kubiarkan semilir angin membelai tubuhku

Hingga aku tertidur dalam sandaran pelukmu

Namun mengapa suara ombak membangunkanku

Saat mimpiku menerawang angkasa

Menjelajahi ruang-ruang khayalan


Tuhan, mengapa aku ini ?

Terlalu menikmati senyuman itu

Apakah aku telah menduakan cintaku dari-Mu
Sampai hatiku bergetar menahan rasa

Namun kini khan kubiarkan semua berlalu

Terhempas terbawa arus

Ke suatu negeri nun jauh disana